Jakarta, CNN Indonesia — Juru bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, M Farhan menilai pernyataan Anies Baswedan soal lahan 340 ribu hektare Prabowo Subianto bukan menyerang personal.
Farhan juga menyebut karakter asli Prabowo Subianto tampak di debat calon presiden pada Minggu (7/1) dan beda dengan karakter gemoy yang selama ini dikampanyekan.
Menurut dia, Prabowo keluar dari persona gemoy yang selama ini dibangun saat menanggapi pertanyaan dalam debat.
“Bagaimana reaksi Pak Prabowo dan harus diakui, itu reaksi yang diharapkan pendukung Pak Anies. Kita bisa lihat Pak Prabowo keluar dari karakter gemoy-nya menjadi karakter yang sebenarnya,” kata Farhan dalam Political Show yang ditayangkan CNN Indonesia TV, Senin (8/1) malam.
Farhan pun menjelaskan pertanyaan Anies soal kepemilikan lahan Prabowo untuk menyoroti timpangnya kesejahteraan prajurit dengan pejabat negara yang menjabat. Ia berpendapat apa yang disampaikan Anies tak menyerang Prabowo secara pribadi.
“Narasi yang mau kita angkat adalah bagaimana terjadi begitu besar jarak kesejahteraan prajurit yang harus mempertaruhkan nyawanya dengan pimpinan mereka, hal ini yang mau kita angkat,” ucap dia.
Farhan mengatakan seorang pejabat publik harus siap diekspose. Apalagi, pejabat negara pun melaporkan harta kekayaan lewat LHKPN untuk melihat pergerakan hartanya.
“Risiko menjadi pejabat publik ya memang harus siap diekspose, karena kan kita semua ini politically exposed person. Kita melaporkan LHKPN, ekspose, kita melaporkan pajak, ekspose, ya apa boleh buat,” kata dia.
Ia pun mengatakan tim Prabowo mesti menyiapkan karakter lain untuk membangun citra Prabowo. Menurut Farhan, karakter “gemoy” Prabowo sudah usai.
“Karakter gemoy itu sudah selesai, sudah saatnya tim Pak Prabowo, tim AI, mengeluarkan karakter baru,” katanya.
Pada saat yang sama, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Maman Abdurrahman, mengatakan debat capres pada akhir pekan lalu mempertontonkan sikap Anies yang mendiskreditkan Prabowo.
Dia juga mengatakan di debat itu memperlihatkan ketidaksesuaian antara perkataan dan perbuatan Anies.
“Mempertontonkan dan memperlihatkan panggung debat itu hanyalah sebagai sebuah panggung untuk membangun framing dan pencitraan di mata publik dengan cara untuk mendiskreditkan Pak Prabowo, kalau dari yang dilakukan Mas Anies,” ucap Maman.
Dalam debat capres yang digelar Minggu malam, Anies menyebut ada menteri yang menguasai lahan lebih dari 340 ribu hektare.
Menurutnya kepemilikan lahan ini cukup ironis. Pasalnya, kepemilikan lahan terjadi saat lebih dari separuh prajurit TNI tidak memiliki rumah dinas.
“Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas. Menurut Pak Jokowi, ada menteri punya lebih dari 340 hektare tanah di Republik ini,” ucap Anies.
Namun, hal itu dibantah oleh Prabowo. “Itu salah,” kata dia.
(yoa/tsa)